Senin, 14 Juli 2025 – Mata uang Loonie naik ke zona 1.3674. Pasangan mata uang Loonie melanjutkan penguatan moderat, dengan Dolar Kanada (CAD) cenderung melemah terhadap Dolar AS (USD). Sentimen negatif terhadap CAD diperkuat oleh ketegangan perdagangan yang meningkat, setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif baru sebesar 35% terhadap barang impor asal Kanada, yang akan mulai berlaku pada 1 Agustus. Ini menambah beban pada tarif sebelumnya, yakni 50% untuk baja dan aluminium Kanada. Mengingat posisi Kanada sebagai eksportir utama logam tersebut ke AS, kebijakan ini dinilai berisiko menekan ekspor dan memperburuk outlook pertumbuhan ekonomi Kanada dalam jangka pendek.

Namun, pelemahan CAD tidak berlangsung bebas hambatan. Data ketenagakerjaan Kanada untuk bulan Juni memberikan kejutan positif dengan penambahan 83.100 pekerjaan, jauh di atas ekspektasi pasar yang memperkirakan stagnasi. Tingkat pengangguran pun menurun dari 7.0% ke 6.9%, berbanding terbalik dengan perkiraan kenaikan ke 7.1%. Imbal hasil pasar pun segera menyesuaikan, dengan peluang pemangkasan suku bunga Bank of Canada (BoC) pada keputusan kebijakan Juli turun drastis menjadi hanya 13%, menurut data LSEG. Dukungan dari data tenaga kerja ini membantu membatasi tekanan pelemahan CAD, meskipun tekanan tarif masih membayangi.

Di sisi lain, penguatan USD juga disokong oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menahan diri dari pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat. Pasar saat ini mencermati data inflasi AS yang akan dirilis minggu ini untuk petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan The Fed. Sementara itu, risiko geopolitik dan ketidakpastian perdagangan terus mendorong minat investor terhadap Greenback sebagai aset safe haven. Selain itu, kenaikan harga minyak mentah WTI di atas level $67 juga belum cukup mengangkat CAD secara signifikan, karena pasar lebih fokus pada potensi terganggunya aliran perdagangan energi akibat kebijakan tarif Trump. Kombinasi data domestik yang solid dan dinamika eksternal yang tidak menentu menjadikan USDCAD sebagai pasangan yang layak diperhatikan secara ketat pekan ini.

Harga pada pasangan mata uang USDCAD turun. Support terdekatnya di zona 1.3630 dan resistance terdekatnya di zona 1.3695. Support lanjutan di zona 1.3590 dan dilanjutkan ke zona 1.3560. Resistance lanjutan di zona 1.3720 dan dilanjutkan resistance selanjutnya di zona 1.3760.

EURUSD – Pasangan mata uang Euro turun ke zona 1.1697. Euro (EUR) melemah terhadap Dolar AS (USD), tertekan oleh meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap ancaman tarif baru dari Amerika Serikat (AS) serta meningkatnya minat terhadap aset safe haven. Presiden AS Donald Trump dikabarkan tengah mempersiapkan pemberlakuan tarif baru untuk Uni Eropa (UE) dalam beberapa hari ke depan, menyusul keputusan sebelumnya untuk mengenakan tarif 35% atas impor dari Kanada. Wacana tarif menyeluruh sebesar 15–20% untuk mitra dagang yang belum menyepakati kesepakatan perdagangan semakin memperkeruh sentimen pasar. Dari sisi kebijakan moneter, perbedaan pandangan internal di Bank Sentral Eropa (ECB) menambah ketidakpastian arah EUR. Anggota Dewan Eksekutif ECB, Isabel Schnabel, menyatakan bahwa peluang pemangkasan suku bunga tambahan sangat kecil kecuali terjadi penyimpangan besar dalam proyeksi inflasi. Sementara itu, anggota Dewan Gubernur Fabio Panetta mengisyaratkan bahwa jika risiko perlambatan ekonomi semakin kuat dan menekan tekanan harga, maka pelonggaran moneter lanjutan perlu dipertimbangkan. Meskipun demikian, pelaku pasar hampir tidak melihat peluang pemangkasan suku bunga pada pertemuan ECB tanggal 24 Juli mendatang. Dengan ketegangan perdagangan yang membayangi, pandangan kebijakan yang belum bulat, dan penguatan Dolar AS, pasangan EURUSD diperkirakan masih akan menghadapi tekanan dalam waktu dekat. Support terdekatnya di zona 1.1640 dan resistance terdekatnya di zona 1.1730.

GBPUSD – Pasangan mata uang Pound turun ke area 1.3504. Pound Sterling melemah terhadap Dolar AS dan diperdagangkan mendekati level terendah tiga pekan. Pelemahan ini terjadi seiring pasar merespons kombinasi data ekonomi Inggris yang lemah dan meningkatnya kekhawatiran akan eskalasi perang dagang global yang dipicu oleh tarif-tarif baru dari Presiden AS Donald Trump. Trump telah mengumumkan tarif sebesar 30% untuk impor dari Meksiko dan Uni Eropa yang mulai berlaku 1 Agustus, menambah daftar lebih dari 20 surat tarif dalam sepekan terakhir. Ketidakpastian ini mendorong aliran modal ke aset safe haven, termasuk Dolar AS, dan menambah tekanan pada GBPUSD. Sementara itu, data terbaru dari Kantor Statistik Nasional Inggris menunjukkan bahwa ekonomi Inggris menyusut 0,1% pada Mei, memperpanjang kontraksi dari -0,3% di April. Produksi industri dan manufaktur juga melemah lebih dari perkiraan, masing-masing turun 0,9% dan 1,0%. Tren ini memperkuat ekspektasi bahwa Bank of England (BoE) akan memangkas suku bunga pada pertemuan bulan Agustus mendatang, yang kini telah diperkirakan oleh pasar dengan probabilitas hingga 80%. Ditambah dengan komentar dari Gubernur BoE Andrew Bailey yang menyebut jalur suku bunga akan “menurun secara bertahap”, outlook untuk GBP tetap negatif. Ke depan, perhatian pasar akan tertuju pada rilis inflasi dan data ketenagakerjaan dari Inggris dan AS, yang dapat menjadi pemicu volatilitas berikutnya bagi GBPUSD. Support terdekatnya di area 1.3470 dan resistance terdekatnya di zona 1.3550.

AUDUSD – Pasangan mata uang Aussie turun ke zona 0.6587. Pasangan AUDUSD turun seiring Dolar Australia melemah terhadap Dolar AS akibat meningkatnya ketegangan dagang global. Presiden AS Donald Trump kembali meningkatkan tekanan dengan mengumumkan tarif baru sebesar 30% untuk barang dari Uni Eropa dan Meksiko, menyusul tarif 35% pada impor Kanada yang akan berlaku mulai 1 Agustus. Trump juga mengusulkan tarif menyeluruh sebesar 15–20% untuk negara-negara mitra dagang lainnya, naik dari tarif dasar saat ini yang sebesar 10%. Kenaikan risiko geopolitik ini mendorong permintaan terhadap Dolar AS sebagai aset safe haven dan membebani pergerakan AUDUSD. Sementara itu, ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menahan suku bunga dalam waktu dekat juga memperkuat posisi USD. Fokus pasar selanjutnya tertuju pada rilis data perdagangan China hari ini, diikuti laporan Produk Domestik Bruto (PDB) dan penjualan ritel untuk kuartal kedua yang akan dirilis Selasa. Ekonomi China diperkirakan tumbuh 5,2% YoY di Q2, melambat dari 5,4% di Q1 akibat tekanan deflasi dan konflik dagang yang terus berlangsung. Jika data yang dirilis menunjukkan kejutan positif, hal ini berpotensi meredam tekanan pada AUD karena ketergantungan Australia terhadap ekspor ke China. Namun, untuk saat ini, nada dovish dari pasar global dan ketidakpastian seputar kebijakan suku bunga RBA membuat AUDUSD tetap rentan melemah dalam jangka pendek. Support terdekatnya di zona 0.6530 dan resistance terdekatnya di zona 0.6610.

NZDUSD – Pasangan mata uang Kiwi turun ke area 0.6014. Turunnya kinerja mata uang Dolar Kiwi melemah imbas penguatan yang dialami oleh mata uang USD. Ketegangan perdagangan baru yang dipicu oleh Presiden AS Donald Trump menyeret Dolar Selandia Baru (NZD) lebih rendah terhadap Dolar AS (USD). Para investor bersiap-siap untuk data Neraca Perdagangan China untuk bulan Juni, yang akan dirilis pada hari Senin. Trump pada hari Sabtu menghidupkan kembali ketegangan perdagangan dengan tarif baru pada Uni Eropa (UE) dan Meksiko, dengan mengumumkan tarif 30%. Trump menambahkan bahwa tarif baru akan mulai berlaku pada 1 Agustus jika mereka tidak dapat menegosiasikan persyaratan yang lebih baik. Kekhawatiran baru atas perang dagang global kemungkinan akan membebani mata uang berisiko seperti NZD terhadap USD dalam waktu dekat. Para pedagang menunggu data perdagangan China untuk mendapatkan lebih banyak isyarat tentang dampak tarif AS dan potensi pemuatan pengiriman. Pada hari Selasa, laporan Produk Domestik Bruto (PDB) China untuk kuartal kedua (Q2) akan menjadi pusat perhatian. Ekonomi RRT diperkirakan akan tumbuh 5,2% tahun ke tahun pada kuartal yang berakhir Juni. Selain itu, pertumbuhan penjualan ritel RRT diproyeksikan melambat menjadi 5,5% di bulan Juni tahun ke tahun dari 6,4% di bulan Mei. Support terdekatnya di area 0.5980 dan resistance terdekatnya di zona 0.6040.

USDJPY – Pasangan mata uang Yen naik ke zona 146.84. Performa mata uang USDJPY melanjutkan penguatan di awal pekan, meskipun Yen Jepang (JPY) sempat pulih tipis dari posisi terendahnya setelah Dolar AS (USD) mengalami koreksi ringan, namun sentimen pasar global tetap rapuh menyusul ancaman tarif baru dari Presiden AS Donald Trump sebesar 30% terhadap impor dari Meksiko dan Uni Eropa, yang dijadwalkan berlaku mulai 1 Agustus. Ketegangan perdagangan yang meluas mendorong permintaan aset safe haven, namun Yen gagal menarik minat beli yang signifikan karena ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga Bank of Japan (BoJ) mulai surut. Penurunan upah riil, tekanan inflasi yang melandai, serta ketidakpastian menjelang pemilu majelis tinggi Jepang pada 20 Juli memperlemah prospek pengetatan kebijakan moneter BoJ dalam waktu dekat. Sementara itu, Dolar AS tetap mendapat dukungan dari berkurangnya spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat, menyusul kekhawatiran bahwa tarif yang lebih tinggi akan memicu tekanan inflasi lanjutan. Pasar saat ini menantikan data inflasi AS CPI dan PPI yang akan dirilis pada Selasa dan Rabu untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter The Fed. Di sisi lain, dinamika politik Jepang menambah ketidakpastian, dengan jajak pendapat terbaru menunjukkan keraguan apakah koalisi yang berkuasa (LDP dan Komeito) dapat mempertahankan mayoritas di majelis tinggi. Situasi ini menekan sentimen terhadap Yen dan memperkuat prospek kelanjutan reli USDJPY dalam jangka pendek. Support terdekatnya di area 146.20 dan resistance terdekatnya di zona 147.30.

USDCHF – Pasangan mata uang Swiss naik ke zona 0.7956. Pasangan mata uang Swiss diperdagangkan stabil secara luas dalam suasana pasar yang menghindari risiko, diikuti oleh kekhawatiran akan kenaikan tarif impor Amerika Serikat (AS) sebesar 10%. Pada hari Kamis, Presiden AS Trump mengatakan dalam sebuah wawancara telepon dengan berita NBC bahwa ia akan memberlakukan tarif “15% atau 20%” pada negara-negara yang telah gagal untuk mendapatkan kesepakatan perdagangan selama periode jeda tarif timbal balik selama 90 hari. “Kami hanya akan mengatakan bahwa semua negara yang tersisa akan membayar, apakah itu 20% atau 15%. Kami akan menyelesaikannya sekarang,” kata Trump. Skenario ini tidak menguntungkan bagi aset-aset dari banyak negara karena sejauh ini Washington telah menutup kesepakatan dengan Inggris dan Vietnam, pakta terbatas dengan China dan telah menyatakan keyakinannya terhadap kesepakatan sementara AS-India. Support terdekatnya di area 0.7920 dan resistance terdekatnya di zona 0.7990.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam

Pair

Data

Actual

Ekspektasi

Sebelumnya

5:30am

NZD

BusinessNZ Services Index

47.3

44.1

6:50am

JPY

Core Machinery Orders m/m

-0.6%

-1.4%

-9.1%

Tentative

CNY

Trade Balance

785B

744B

Tentative

CNY

USD-Denominated Trade Balance

113.2B

103.2B

11:30am

JPY

Revised Industrial Production m/m

0.5%

0.5%

11:30am

JPY

Tertiary Industry Activity m/m

0.1%

0.3%

All Day

EUR

French Bank Holiday

1:30pm

CHF

PPI m/m

0.2%

-0.5%

All Day

EUR

Eurogroup Meetings

Tentative

CNY

New Loans

1960B

620B

Tentative

CNY

M2 Money Supply y/y

8.2%

7.9%

7:30pm

CAD

Wholesale Sales m/m

-0.4%

-2.3%

Source : ICDX