Jumat, 11 Juli 2025 – Pasangan mata uang Aussie turun ke zona 0.6586.  Dolar Australia (AUD) mulai kehilangan momentumnya terhadap Dolar AS (USD) pada hari Jumat, setelah sempat menguat selama tiga sesi berturut-turut. AUD/USD saat ini tertekan kembali di bawah level 0.6550, di tengah meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump. Pemerintah AS secara resmi menetapkan tarif sebesar 35% untuk barang-barang impor dari Kanada mulai 1 Agustus dan mengonfirmasi bahwa Uni Eropa akan segera menerima surat pemberitahuan tarif baru. Ini memicu sentimen risk-off yang membebani mata uang berisiko seperti Aussie.

Sementara itu, AUD sebelumnya sempat menguat setelah Reserve Bank of Australia (RBA) secara mengejutkan mempertahankan suku bunga di 3,85% awal pekan ini. Gubernur RBA Michele Bullock menegaskan bahwa tekanan inflasi masih ada, didorong oleh biaya tenaga kerja yang tinggi dan produktivitas yang lemah. Namun, pasar kini mulai mempertimbangkan kembali prospek pelonggaran moneter setelah survei Reuters menunjukkan mayoritas analis memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan Agustus mendatang. Bahkan empat bank besar Australia seperti ANZ, CBA, NAB, dan Westpac juga menyuarakan hal yang sama. Hal ini membuat outlook AUD menjadi rentan dalam jangka pendek.

Dari sisi global, kekhawatiran investor semakin dalam menyusul gelombang baru surat tarif dari Gedung Putih yang mencakup ancaman tarif hingga 50% untuk impor tembaga dan farmasi. Tarik-menarik ini juga memperkeruh arah kebijakan The Fed. Meski notulensi rapat FOMC terbaru menunjukkan kecenderungan pelonggaran suku bunga tahun ini, data tenaga kerja AS yang tetap dan solid yang tercermin dari klaim pengangguran mingguan yang turun ke 227.000, membuat pasar menunda ekspektasi pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat. Di sisi lain, perlambatan di ekonomi mitra dagang utama Australia seperti China, yang tercermin dari pelemahan CPI dan PPI bulan Juni, turut memperlemah outlook permintaan ekspor Australia. Dengan AUD terjebak di antara ketegangan dagang global dan sinyal kebijakan moneter yang masih ambigu, tekanan downside terhadap AUD/USD tampaknya akan tetap mendominasi dalam waktu dekat.

Support terdekatnya di zona 0.6540 dan resistance terdekatnya di zona 0.6610. Support lanjutan di zona 0.6500 dan dilanjutkan ke zona 0.6470. Resistance lanjutan di zona 0.6650 dan dilanjutkan resistance selanjutnya di zona 0.6675..

EURUSD – Pasangan mata uang Euro turun ke zona 1.1699. Performa Euro melemah setelah gagal mempertahankan penguatan awalnya. Tekanan jual muncul setelah pasar kembali fokus pada ketidakpastian global, khususnya menyangkut kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump dan prospek suku bunga The Fed. Risalah rapat FOMC terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar anggota melihat pemangkasan suku bunga kemungkinan diperlukan tahun ini, meskipun tekanan inflasi akibat tarif dinilai bersifat sementara. Namun, ketidakpastian arah kebijakan, baik dari sisi geopolitik maupun fiskal, tetap menjadi sorotan utama yang membuat investor memilih aset safe haven seperti Dolar AS. Sementara itu, sentimen terhadap Euro sempat membaik setelah pernyataan dari pejabat dagang Uni Eropa bahwa negosiasi dengan AS menunjukkan kemajuan, dengan potensi kesepakatan yang bisa tercapai dalam beberapa hari ke depan. Uni Eropa juga diperkirakan akan terbebas dari gelombang tarif baru dan dapat memperoleh pengecualian dari tarif dasar 10%. Namun, data inflasi Jerman yang stagnan dan penurunan tahunan ke 2,0% ikut membebani Euro. Dengan tidak adanya rilis data penting dari kawasan Euro dalam waktu dekat, perhatian pasar kini tertuju pada data klaim pengangguran mingguan AS dan kemungkinan dampak lanjutan dari kebijakan tarif Trump terhadap inflasi dan suku bunga The Fed, yang akan tetap menjadi pendorong utama arah EURUSD dalam jangka pendek. Support terdekatnya di zona 1.1650 dan resistance terdekatnya di zona 1.1740.

GBPUSD – Pasangan mata uang Pound turun ke area 1.3573. Pound Sterling (GBP) melemah terhadap Dolar AS (USD) yang dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap kondisi fiskal Inggris setelah laporan dari Office for Budget Responsibility (OBR) menyatakan bahwa jalur fiskal jangka panjang Inggris “tidak berkelanjutan.” Laporan tersebut memperingatkan bahwa tanpa perubahan kebijakan, rasio utang terhadap PDB bisa melonjak hingga 270% pada awal 2070 an. Sementara itu, kekhawatiran investor terhadap keuangan publik Inggris mendorong imbal hasil obligasi naik, namun tidak cukup kuat untuk menahan tekanan jual terhadap GBP. Di sisi lain, pelaku pasar masih mencerna risalah rapat FOMC yang menunjukkan bahwa sebagian besar anggota The Fed mendukung pemangkasan suku bunga tahun ini, meskipun belum sepakat soal waktunya. Namun, data klaim pengangguran AS terbaru yang lebih kuat dari perkiraan memperkecil kemungkinan pemangkasan suku bunga pada bulan Juli. Fokus berikutnya tertuju pada rilis data GDP Inggris untuk bulan Mei pada Jumat, di mana pasar memperkirakan rebound tipis sebesar 0.1% setelah kontraksi 0.3% di April. Jika hasilnya lebih lemah dari ekspektasi, tekanan terhadap GBP dapat berlanjut dalam waktu dekat, terutama di tengah sentimen pasar yang masih dibayangi ketidakpastian fiskal dan kebijakan perdagangan global. Support terdekatnya di area 1.3520 dan resistance terdekatnya di zona 1.3610.

NZDUSD – Pasangan mata uang Kiwi turun ke area 0.6032. Pasangan mata uang Dolar Kiwi terekan oleh penguatan kinerja mata uang USD. Klaim Pengangguran Awal mingguan AS akan menjadi sorotan pada hari Kamis. Selain itu, para pejabat Federal Reserve (Fed) dijadwalkan untuk berbicara, termasuk Alberto Musalem, Christopher Waller, dan Mary Daly. RBNZ mempertahankan suku bunga acuan (Official Cash Rate/OCR) tidak berubah pada 3,25% pada pertemuan bulan Juli di hari Rabu. Para pembuat kebijakan mengatakan bahwa keputusan untuk mempertahankan suku bunga akan memungkinkan bank sentral untuk menilai apakah pelemahan dalam perekonomian domestik masih berlanjut dan bagaimana inflasi dan ekspektasi inflasi berkembang sebelum pertemuan berikutnya di bulan Agustus. Support terdekatnya di area 0.5990 dan resistance terdekatnya di zona 0.6060.

USDJPY – Pasangan mata uang Yen naik ke zona 146.22. Pasangan mata uang USDJPY terus menguat seiring melemahnya Yen Jepang (JPY) terhadap Dolar AS (USD) yang lebih kokoh secara luas. Tekanan terhadap Yen semakin membesar setelah Presiden AS Donald Trump secara resmi memberlakukan tarif 25% untuk seluruh ekspor Jepang ke Amerika mulai 1 Agustus, tanpa memberikan ruang perpanjangan waktu. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Jepang yang melambat, upah riil yang terus menurun, dan tanda-tanda meredanya tekanan inflasi memperkuat ekspektasi bahwa Bank of Japan (BoJ) kemungkinan besar tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Ketidakpastian politik menjelang pemilu majelis tinggi Jepang pada 20 Juli juga turut melemahkan minat terhadap mata uang safe haven tersebut. Di sisi lain, Dolar AS mendapat dorongan dari meredanya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat, setelah risalah rapat FOMC mengindikasikan bahwa sebagian besar anggota lebih memilih untuk menunggu data inflasi dan ketenagakerjaan sebelum mengambil langkah lanjutan. Komentar dari pejabat Fed seperti Mary Daly dan Christopher Waller menegaskan bahwa kebijakan moneter masih berada pada tingkat restriktif dan pemotongan suku bunga, jika terjadi, akan didasarkan pada data, bukan tekanan politik. Sementara itu, klaim pengangguran mingguan AS turun ke 227 ribu, menunjukkan ketahanan pasar tenaga kerja AS. Kombinasi sentimen tersebut menjaga momentum penguatan USDJPY dan membuka peluang kenaikan lebih lanjut, setidaknya sampai data inflasi AS dirilis pekan depan. Support terdekatnya di area 145.95 dan resistance terdekatnya di zona 146.60

USDCAD – Mata uang Loonie naik ke zona 1.3653. Penguatan kinerja mata uang Loonie didorong oleh kombinasi penguatan moderat Dolar AS dan penurunan harga minyak mentah yang menekan Dolar Kanada. Pasangan ini sempat menembus level teknikal 1.3700 namun belum mampu bertahan di atasnya secara konsisten. Sentimen terhadap Dolar AS mulai membaik seiring mendekatnya tenggat waktu tarif baru, dengan pasar menilai bahwa tarif bertahap dan sektoral kemungkinan akan berdampak lebih kecil terhadap USD dibandingkan kebijakan tarif yang drastis dan serentak. Dari sisi teknikal, indeks DXY telah memantul dari garis tren jangka panjang, membuka peluang untuk penguatan lebih lanjut. Di sisi lain, harga minyak WTI turun lebih dari 2%, memperbesar tekanan terhadap CAD yang sangat bergantung pada ekspor energi. Selain itu, pengumuman tarif baru oleh Presiden AS Donald Trump, termasuk tarif 50% atas impor tembaga, semakin memicu ketidakpastian dalam hubungan dagang AS-Kanada. Jika pembicaraan bilateral yang dijadwalkan pada 21 Juli tidak menghasilkan kesepakatan, CAD bisa kehilangan daya tahan lebih jauh, memperkuat potensi kenaikan lanjutan pada USDCAD. Support terdekatnya di zona 1.3610 dan resistance terdekatnya di zona 1.3695.

USDCHF – Pasangan mata uang Swiss naik ke zona 0.7966. Naiknya kinerja mata uang Swiss seiring Dolar AS mendapatkan dukungan dari data klaim pengangguran mingguan yang lebih baik dari perkiraan. Laporan terbaru menunjukkan bahwa jumlah klaim awal pengangguran AS turun menjadi 227.000, lebih rendah dari ekspektasi 235.000, mencerminkan ketahanan pasar tenaga kerja AS meski klaim lanjutan naik ke level tertinggi sejak 2021. Di sisi lain, ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed dalam waktu dekat mulai memudar, sebagaimana tercermin dalam notulen rapat FOMC yang menunjukkan kehati-hatian dalam menanggapi tekanan inflasi terkait tarif. Sementara itu, ketegangan perdagangan global kembali meningkat setelah Presiden AS Donald Trump menunda penerapan tarif baru hingga 1 Agustus dan mengirim surat resmi ke 21 negara, termasuk Jepang dan Brasil, yang berisi ancaman tarif tinggi jika kesepakatan tidak tercapai. Di tengah ketidakpastian global ini, CHF tetap menjadi pilihan safe haven, tetapi penguatan Dolar AS secara teknikal dan fundamental memberikan dorongan kenaikan lanjutan bagi pasangan Swiss. Support terdekatnya di area 0.7930 dan resistance terdekatnya di zona 0.7995.

DATA EKONOMI HARIAN

Jam Pair Data Actual Ekspektasi Sebelumnya
12:01am USD 30-y Bond Auction 4.89|2.4 4.84|2.4
12:15am USD FOMC Member Waller Speaks
1:30am USD FOMC Member Daly Speaks
5:30am NZD BusinessNZ Manufacturing Index 48.8 47.4
1:00pm EUR German WPI m/m 0.2% -0.3%
1:00pm GBP GDP m/m 0.1% -0.3%
1:00pm GBP Construction Output m/m 0.2% 0.9%
1:00pm GBP Goods Trade Balance -21.1B -23.2B
1:00pm GBP Index of Services 3m/3m 0.4% 0.6%
1:00pm GBP Industrial Production m/m -0.1% -0.6%
1:00pm GBP Manufacturing Production m/m -0.1% -0.9%
1:45pm EUR French Final CPI m/m 0.3% 0.3%
2:00pm CHF SECO Consumer Climate -35 -37
Tentative CNY New Loans 1960B 620B
Tentative CNY M2 Money Supply y/y 8.2% 7.9%
7:30pm CAD Employment Change 0.9K 8.8K
7:30pm CAD Unemployment Rate 7.1% 7.0%
7:30pm CAD Building Permits m/m -1.5% -6.6%

Source : ICDX