Selasa, 29 Juli 2025 – Harga emas turun ke level $3.313 per troy ons pada awal sesi perdagangan hari ini, terseret oleh menguatnya Dolar AS serta meningkatnya appetite risiko pelaku pasar menyusul tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa. 

Aset safe haven seperti emas kehilangan daya tariknya setelah kedua pihak sepakat memberlakukan tarif impor sebesar 15%, separuh dari rencana semula, sehingga meredakan kekhawatiran pasar terhadap eskalasi perang dagang global.

Indeks Dolar AS (DXY) mencatat penguatan ke level tertingginya dalam lebih dari sepekan, menambah tekanan terhadap harga emas karena membuat logam mulia menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli non-AS. Membaiknya sentimen risiko juga tercermin dari pergerakan aset berisiko, di tengah ekspektasi pasar terhadap kelanjutan dialog dagang antara AS dan Tiongkok yang berlangsung di Stockholm hari ini. Meski demikian, pernyataan dari perwakilan dagang AS menyebut tidak ada terobosan besar yang diantisipasi, mengingat fokus utama diskusi adalah implementasi komitmen yang telah ada.

Fokus investor kini bergeser ke pertemuan FOMC yang akan berakhir Rabu malam waktu setempat. Konsensus pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25%–4,50%, dengan probabilitas mencapai 96,9% menurut CME FedWatch Tool. Namun, peluang pemangkasan suku bunga pada September tetap menjadi perhatian pasar, seiring kekhawatiran bahwa momentum ekonomi AS dapat mulai melambat di paruh kedua 2025.

Secara historis, lingkungan suku bunga rendah mendukung harga emas karena menurunkan opportunity cost dari kepemilikan aset non-yielding. Oleh karena itu, arah kebijakan moneter The Fed tetap menjadi katalis utama bagi harga emas dalam jangka pendek, di samping perkembangan lanjutan dari negosiasi dagang global yang terus bergulir.

Secara teknikal, level support terdekat untuk harga emas berada di kisaran $3.295 hingga $3.276, sedangkan resistance terdekat terletak di $3.339 hingga $3.364. Jika tekanan jual meningkat, support lebih dalam terlihat di $3.232, sementara resistance jangka menengah berada di area $3.408.