Senin, 23 Juni 2025 – Harga emas turun ke level $3.389 per troy ons pada awal sesi perdagangan hari ini, di tengah aksi ambil untung pasca reli tajam dalam beberapa pekan terakhir serta reaksi pasar yang relatif terkendali terhadap eskalasi konflik Iran-Israel yang kini melibatkan Amerika Serikat.

Amerika Serikat melakukan serangan udara terhadap tiga fasilitas nuklir utama di Iran selama akhir pekan. Presiden Donald Trump memperingatkan akan ada gelombang serangan lanjutan jika Iran tidak menghentikan aktivitas nuklirnya. Respons Iran terhadap serangan ini menambah ketidakpastian di kawasan, namun pasar tampak menahan reaksi berlebihan yang biasanya mendongkrak harga emas lebih agresif. Ini mengindikasikan bahwa sebagian besar risiko geopolitik sudah terdiskon dalam harga saat ini.

Meskipun permusuhan ini memberikan dukungan struktural bagi emas sebagai safe haven, reaksi harga cenderung datar karena investor mengalihkan perhatian ke arah kebijakan moneter AS. Fokus pekan ini tertuju pada pernyataan sejumlah pejabat Federal Reserve, khususnya Ketua The Fed Jerome Powell yang dijadwalkan menyampaikan testimoni di Kongres selama dua hari. 

The Fed saat ini mempertahankan suku bunga acuan tetap, namun memperkirakan pemangkasan sebesar 50 bps pada akhir tahun, dengan pandangan jangka menengah yang lebih hati-hati untuk 2026–2027.

Dari sisi data, pelaku pasar menanti rilis inflasi inti, data klaim pengangguran mingguan, dan indeks PMI Manufaktur sebagai sinyal lanjutan terhadap ketahanan ekonomi AS dan potensi waktu pemangkasan suku bunga.

Secara teknikal, level support terdekat untuk harga emas berada di kisaran $3.347 hingga $3.327, sedangkan resistance terdekat terletak di $3.381 hingga $3.395. Jika tekanan jual meningkat, support lebih dalam terlihat di $3.293, sementara resistance jangka menengah berada di area $3.429.

Source : ICDX